Lampung Blogging_ Kita
yang mengalami masa kanak-kanak pada era 80-an, pasti mengenal Sandiwara Boneka
"Si Unyil". Sebuah sandiwara boneka yang selalu tayang setiap
minggu pagi oleh TVRI sebagai satu-satunya siaran televisi pada waktu.
Bagi saya pribadi acara “Si Unyil” sangat berarti dan mewarnai masa kecil
saya. Pada waktu itu televisi masih masih jarang, dan itupun masih "black
and white", jadi pada waktu itu 1 televisi bisa dilihat puluhan orang
lengkap dengan segala gegap gempitanya.
"Si Unyil" merupakan pertunjukan sandiwara boneka yang menggambarkan anak Indonesia dalam bentuk seorang anak sekolah dasar berusia 8 tahun. Walaupun Unyil bukanlah manusia tetapi ia menjadi bintang dalam serial televisi Indonesia yang berjudul Si Unyil yang telah menjadi salah satu program tayangan yang banyak digemari secara nasional sejak kemunculannya pada 1970.
Tokoh
Unyil diciptakan tahun 1979 oleh Kumain Suhardiman dan Suyadi. Selain anak
Indonesia yang patut dicontoh dan ideal ini juga diciptakan oleh keduanya
tokoh-tokoh pendukung yang membantu dalam menyampaikan pesan moral dari
pertunjukan.
Dikatakan
sebagai penyampai pesan moral, karena setiap episode Si Unyil menekankan adanya
masalah atau isu-isu nasional dan memberikan pelajaran bermanfaat bagi
anak-anak dan juga khalayak orang tua. Misalnya, satu episode yang berjudul
"Tamu Dari Luar Negeri", memberikan nasihat-nasihat berguna mengenai
bagaimana bersikap ramah pada para turis asing. Yang bahkan lebih nyata adalah
pesan- pesan dari film tersebut, misalnya malu karena berbohong, gemar
menabung, dan bersih itu sehat.
Sebagaimana
dikutip dari situs jakarta.go,id, Menteri Penerangan pada era itu, Harmoko
mengkaitkan kepopuleran Si Unyil dengan adanya kenyataan bahwa perilaku Unyil
"sangat dekat dengan identitas dan martabat kebangsaan kita".
Dan
kini, Kabar duka datang dari dunia hiburan anak Tanah Air. Salah satu Tokoh
terbaik perfilm-an anak tanah air, Suyadi atau lebih dikenal dengan Pak Raden
meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni Petamburan.
"Iya,
beliau meninggal dunia pukul 22.30 WIB. Rencananya jenazah akan langsung dibawa
ke rumah duka," kata salah satu petugas RS Pelni yang tidak mau disebut
namanya, sebagaimana dikutip dari situs Dream , Jumat
malam, 30 Oktober 2015.
Sosok
yang identik sebagai karakter antagonis dalam serial 'Si Unyil' ini meninggal
di usia 83 tahun. Ia sebelumnya dibawa ke RS Pelni karena kondisi kesehatannya
memburuk dan kritis.
Demikian
informasi Lampung Blogging. Semoga, Suyadi, Pria yang memilih hidup membujang khusnul
khotimah di sana. Amin.
No comments:
Post a Comment
Hindari Komentar yang mengandung Spam, P*rn* dan SARA.