Liwa-Krui, Nasibmu Kini. Longsor Lagi |
Lampung Blogging – Musim penghujan sudah diambang pintu. Hal
ini ditandai dengan adanya hujan deras maupun sedang di beberapa titik wilayah yang
ada di Provinsi Lampung. Itu artinya, masyarakat yang selama ini kesulitan air
untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, sudah tidak perlu lagi keluar energy dan
pikiran serta ber zig-zag ria mencari seember air keliling rawa atau
sumur-sumur tetangga.
Namun dibalik suka ria warga akan
datangnya musim penghujan, ternyata banyak juga cerita duka didalamnya.
Sebagaimana di kutip dari situs berita Lampost,co, bahwa hujan deras yang
mengguyur sebagian wilayah Liwa Lampung Barat dan Krui Pesisir Barat sore hari kemarin,
membuat sebagian warga yang tengah melintasi jalan Liwa-Krui terjebak akibat
longsor yang terjadi di Pal 9 Pekon Labuhan Mandi, Kecamatan Way Krui, Pesisir
Barat longsor dan pohon tumbang sekitar pukul 17.20, Jumat (30/10/2015).
"Sekarang ada longsor dan pohon tumbang di Pal 9, kami hampir terjebak saat melintas," kata warga Pesisir Barat Doni kepada Lampung Post melalui pesan BlackBary Mesengger-nya, Jumat (30/10/2015).
PNS salah satu satker di pemkab Pesisir Barat itu mengatakan, akibat longsor yang terjadi usai hujan menguyur wilayah itu menyebabkan belasan kendaraan roda dua dan roda empat terjebak tidak bisa melintas." Tadi kita tidak bisa melintas karna jalan tertutup timbunan longsor." Ujar dia
Menurut dia, setelah hujan reda, para pengendara di bantu warga bergotong royong membuka jalan, sehingga kendaraan roda dua bisa melintas secara berhati- hati dan di bantu warga setempat." Tetapi untuk mobil masih tertahan karena belum bisa lewat, dan sampai magrib alat berat belum datang" Papar dia lagi.
Dia menyarankan para pengendara yang akan melintasi jalan Liwa-Krui untuk berhati-hati jika terjadi hujan, karena sewaktu-waktu bisa terjadi longsor maupun pohon tumbang," Baru sekali hujan langsung longsor, jadi hati-hati kalau mau melintas," Kata dia,singkat.
No comments:
Post a Comment
Hindari Komentar yang mengandung Spam, P*rn* dan SARA.