Lampung Blogging: UKG 2015. Semoga Tak Kacau Lagi

Informasi Terbaru

Monday 26 October 2015

UKG 2015. Semoga Tak Kacau Lagi






Lampung Blogging_ Rencananya, Pemerintah kembali akan melaksanakan uji kompetensi terhadap seluruh guru atau yang popular disebut dengan UKG di 5.000 tempat uji kompetensi (TUK). Dilaksanakannya UKG (baca UKG tahap 2),  karena saat ini pemerintah baru memiliki potret uji kompetensi guru (UKG) terhadap 1,6 juta guru.
Berkaca dari pelaksanaan UKG tahap 1, yang dilaksanakan pada tahun 2012, saat itu Pemerintah dirasa kurang siap dalam pelaksanaannya. Hasilnya pun, bisa di tebak. Kacau Balau. UKG gelombang I (pertama) tanggal 30 Juli sampai 12 Agustus 2012. Pelaksanaan hari pertama bagi guru SMP bersertifikasi kacau, karena laman ujian di Kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) tidak  bisa diakses. Kekacauan lainnya mulai dari server yang tidak bisa diakses, soal tidak bisa dibuka, log-in yang lambat, tertukarnya materi tes yang tidak sesuai mata pelajaran dan TUK yang kurang kredibel dan memadai.
Kembali pada UKG 2015. Apakah benar, pemerintah bisa menjamin tak akan terjadi lagi kekacauan sepertihalnya pelakasanaan UKG tahap pertama. Mampukah  sistem yang telah dirancang Kemendikbud dapat diakses secara bersama secara nasional?  Faktanya, saat secara bersamaan pada UKG 2012 semua peserta tidak mampu mengakses  karena  sistem dan beban yang terlalu besar.
Maka sekolah  TUK disesuaikan banwidth yang dibutuhkan. Pasalnya, kunci kecepatan akses tergantung kemampuan perangkat  lunak dan besarnya bandwith.
Bandwidth (lebarpita) dalam ilmu komputer merupakan penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dalam dunia web hosting, bandwidth capacity (kapasitas lebarpita) diartikan nilai maksimum besaran transfer data (tulisan, gambar, video, suara, dan lainnya) yang terjadi antara server hosting dengan komputer klien dalam suatu periode tertentu. Contohnya 5 GB per bulan, yang artinya besaran maksimal transfer data yang bisa dilakukan oleh seluruh klien adalah 5 GB, jika bandwidth habis maka website tidak dapat dibuka sampai dengan bulan baru. Makin banyak fitur dalam website seperti gambar, video, suara, dan lainnya, makin banyak bandwidth yang akan terpakai (wikipedia).
Maka, akan sangat wajar, jika muncul  kekacauan  dalam pelaksanaan UKG 2012 yang disebabkan  tidak nyambungnya akses internet, koneksi lemah bahkan tidak bisa dibuka. Hal itu menandakan ketidaksiapan Kemendikbud dalam mengantisipasi permasalahan yang muncul.
Bila server Kemendikbud tak bisa dibuka, ribuan peserta tak mampu mengkses berarti gagal total. Begitu pula bila satu tempat UKG terjadi trouble dan fasilitator yang tersedia tidak mampu mengatasi, akan berakibat bagi peserta yang sudah meninggalkan anak didiknya hanya untuk test.

Demikian informasi terkait UKG 2015. Semoga saja Pemerintah melalui Kemendikbud, mau berkaca pada pelaksanaan UKG Tahap pertama. Ikuti terus lampungblogging.blogspot.com, dan dapatkan berita menarik lainnya. Salam blogging

No comments:

Post a Comment

Hindari Komentar yang mengandung Spam, P*rn* dan SARA.